Selasa, 20 Maret 2012

Moto Modif

Assalamualaikum..

Hai..hai... sedikit ingin berbagi nih kawan,,, kali ini tentang Motorcycle,, bisa bayangin ngga sebuah motor kongkor merk Kripton disulap menjadi motor modif yang hasilnya  bisa dibilang lumayan lah..  uniknya lagi yang si pengerombaknya adalah anak usia dini, anak yang pada awalnya ngga tau menau masalah prabot motor apalagi mesin. Penasaran gimana ceritanya?? Read it guys.. ^^


A  Black Kripton be Yellow Motorcycle

 Ilham Rahman, sesosok anak laki-laki yang sekarang berumur 14 tahun sedikit membuat keluarganya bangga dengan hasil karyanya yang berhasil menyulap motor kongkor milik ayahnya menjadi motor yang bisa dibawa kemana-mana. Motor yang dibeli pada tahun 2000 itu, bisa bertahan hingga sekarang karena mendapat perawatan ekstra dari si anak. Anak yang biasa di sapa Ilo ini, awalnya adalah anak yang susah dibilangin, bandelnya selangit dah, sejak umur 8 tahun Ilo sudah mulai tertarik dengan motor. Apalagi teman sekawannya sebagian besar anak remaja yang suka nongkrong dibengkel. Tapi bukan nongkrong yang hanya duduk-duduk ngga jelas dipinggiran jalan lho, tapi objek tongkrongan mereka adalah motor. Sejak itu, sedikit demi sedikit Ilo menerapkan sedikit pengalamannya dari melihat-lihat teman sekawannya itu dengan mulai melirik motor dirumahnya. 
Awalnya ayahnya tidak mengizinkan ia untuk merawat motor itu, mengingat umurnya masih 8 tahun. Tapi Ilo tetap ngotot ingin merawat sepenuhnya motor kongkor itu. Motor itu sudah dianggap teman baginya, sepulang sekolah hal pertama yang dia lakukan adalah membawa motornya ikut-ikutan nongkrong dengan teman remajanya itu. Dengan antusias menyalakan motor yang bunyinya mengganggu tetangga kiri-kanan, Ilo bersegera memarkir  motor kongkor itu  disebelah motor teman-temannya. Jelas saja banyak yang nolak ada motor kongkor terparkir disebelah motor mereka yang super modif itu. Mengganggu pemandangan saja. Ilo tetap saja ingin bisa memarkir motor itu diposisi nyaman seperti motor-motor lain. Karena dapat kritikan dari teman-temannya, Ilo mulai termotivasi untuk merombak motornya seperti yang lainnya. 
Motor kesayangannya itu selalu menjadi objek bahan bongkar pasangnya dia sepulang sekolah. satu per satu bengkel didatanginya untuk nyontek tentang nama-nama perabot mesin motor, cara bongkarnya, pasangnya, sampai harga-harganya di embat semua sama Ilo untuk ditanyakan kepemilik bengkel.  Sampai-sampai sudah berani beli alat motor yang harganya selangit buat dipasangin kemotornya. Ayahnya si sempat kaget, mendengar keinginan anaknya yang satu ini. Rasa ragu-ragu ayahnya karena takut barang itu bakalan rusak kalau dipasangin sama dia menjadi bahan pertimbangannya mengenai permintaan si Ilo. Tapi lagi lagi, anak ini tetap ngotot memiliki itu, berjuta alasan yang dia lontarkan ke ayahnya, iming-iming bahwa suara motornya akan lebih halus lah, hemat bahan bakar, bau asap kendalpotnya bisa harum lah, pokoknya menjanjikan deh. Karena si ayah adalah sosok yang susah nolak permintaan anaknya, langsung dah dia tergoda untuk segera membelikannya. 
Dengan tak sabar Ilo memasangnya dimotornya, dan alhamdulillah itu terpasang. Tapi, setelah itu masalah lain muncul lagi, bannya juga minta diganti dengan ban model baru. Dan perkakas yang lain ikut-ikutan minta diganti sama dia, mulai dari stir yang menggunakan stir motor vis-R dimana ujung-ujungnya agak dibengkokkan kebawah. Bodi, velek merk TDR yang ukurannya kecil seperti sepeda. Kndalpot yang ukurannya dibuat menjadi kecil. uniknya lagi, tempat kaki motornya yang biasa ada 4 buah (2 disebelah kiri dan 2 disebelah kanan) diubah menjadi 2 buah saja, dan diletakkan ditengah. Dan semua itu adalah ide dari si anak sendiri.  Ini nih hasilnya..


Gambar dari bawah





 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar