Assalamualaikum..
Hai..hai... sedikit ingin berbagi nih kawan,,, kali ini
tentang Motorcycle,, bisa bayangin
ngga sebuah motor kongkor merk Kripton disulap
menjadi motor modif yang hasilnya bisa
dibilang lumayan lah.. uniknya lagi yang
si pengerombaknya adalah anak usia dini, anak yang pada awalnya ngga tau menau
masalah prabot motor apalagi mesin. Penasaran gimana ceritanya?? Read it guys..
^^
A Black Kripton be Yellow Motorcycle
Ilham Rahman, sesosok anak laki-laki
yang sekarang berumur 14 tahun sedikit membuat keluarganya bangga dengan hasil
karyanya yang berhasil menyulap motor kongkor milik ayahnya menjadi motor yang
bisa dibawa kemana-mana. Motor yang dibeli pada tahun 2000 itu, bisa bertahan
hingga sekarang karena mendapat perawatan ekstra dari si anak. Anak yang biasa
di sapa Ilo ini, awalnya adalah anak yang susah dibilangin, bandelnya selangit
dah, sejak umur 8 tahun Ilo sudah mulai tertarik dengan motor. Apalagi teman
sekawannya sebagian besar anak remaja yang suka nongkrong dibengkel. Tapi bukan
nongkrong yang hanya duduk-duduk ngga jelas dipinggiran jalan lho, tapi objek
tongkrongan mereka adalah motor. Sejak itu, sedikit demi sedikit Ilo menerapkan
sedikit pengalamannya dari melihat-lihat teman sekawannya itu dengan mulai
melirik motor dirumahnya.
Awalnya ayahnya tidak mengizinkan ia
untuk merawat motor itu, mengingat umurnya masih 8 tahun. Tapi Ilo tetap ngotot
ingin merawat sepenuhnya motor kongkor itu. Motor itu sudah dianggap teman
baginya, sepulang sekolah hal pertama yang dia lakukan adalah membawa motornya
ikut-ikutan nongkrong dengan teman remajanya itu. Dengan antusias menyalakan
motor yang bunyinya mengganggu tetangga kiri-kanan, Ilo bersegera memarkir motor kongkor itu disebelah motor teman-temannya. Jelas saja
banyak yang nolak ada motor kongkor terparkir disebelah motor mereka yang super
modif itu. Mengganggu pemandangan saja. Ilo tetap saja ingin bisa memarkir
motor itu diposisi nyaman seperti motor-motor lain. Karena dapat kritikan dari
teman-temannya, Ilo mulai termotivasi untuk merombak motornya seperti yang
lainnya.
Motor kesayangannya itu selalu menjadi objek bahan bongkar
pasangnya dia sepulang sekolah. satu per satu bengkel didatanginya untuk nyontek
tentang nama-nama perabot mesin motor, cara bongkarnya, pasangnya, sampai
harga-harganya di embat semua sama Ilo untuk ditanyakan kepemilik bengkel. Sampai-sampai sudah berani beli alat motor
yang harganya selangit buat dipasangin kemotornya. Ayahnya si sempat kaget,
mendengar keinginan anaknya yang satu ini. Rasa ragu-ragu ayahnya karena takut
barang itu bakalan rusak kalau dipasangin sama dia menjadi bahan
pertimbangannya mengenai permintaan si Ilo. Tapi lagi lagi, anak ini tetap
ngotot memiliki itu, berjuta alasan yang dia lontarkan ke ayahnya, iming-iming
bahwa suara motornya akan lebih halus lah, hemat bahan bakar, bau asap
kendalpotnya bisa harum lah, pokoknya menjanjikan deh. Karena si ayah adalah
sosok yang susah nolak permintaan anaknya, langsung dah dia tergoda untuk
segera membelikannya.
Dengan tak sabar Ilo memasangnya dimotornya, dan
alhamdulillah itu terpasang. Tapi, setelah itu masalah lain muncul lagi, bannya
juga minta diganti dengan ban model baru. Dan perkakas yang lain ikut-ikutan minta
diganti sama dia, mulai dari stir yang menggunakan stir motor vis-R dimana ujung-ujungnya agak dibengkokkan kebawah.
Bodi, velek merk TDR yang ukurannya kecil
seperti sepeda. Kndalpot yang ukurannya dibuat
menjadi kecil. uniknya lagi, tempat kaki motornya yang biasa ada 4 buah (2
disebelah kiri dan 2 disebelah kanan) diubah menjadi 2 buah saja, dan
diletakkan ditengah. Dan semua itu adalah ide dari si anak sendiri. Ini nih hasilnya..
Gambar dari bawah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar